Menurut IQNA seperti dilansir arrahmahnews.com, insiden itu terjadi di Pemakaman Martir Kerman di mana ribuan orang sedang memperingati empat tahun kemartiran Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
Tak lama setelah terjadinya ledakan, tim penyelamat diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk membantu para korban.
Meskipun beberapa laporan yang belum terkonfirmasi menyatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh ledakan kapsul gas, tak lama setelah kejadian tersebut beberapa pejabat provinsi menyebut sifat insiden tersebut sebagai aksi teroris.
Berdasarkan pemberitaan terakhir, dua tas berisi bom meledak di tengah massa. Agen keamanan dan penegak hukum sedang mengidentifikasi aspek-aspek dari insiden ini.
Ada juga spekulasi dua teroris meledakkan bom dari dua mobil berbeda. (HRY)