Organisasi Internasional Menyerukan Migrasi Sebagai Solusi Abadi untuk Masalah Pengungsi Rohingya
IQNA melaporkan seperti dilansir al-Quds al-Arabi, seorang pejabat senior UNHCR mengatakan bahwa sekitar 900.000 pengungsi Rohingya yang terpaksa melarikan diri dari Myanmar empat tahun lalu dan tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak di daerah Cox's Bazar Bangladesh sangat membutuhkan tindakan segera untuk mengamankan masa depan mereka.
“Rohingya masih menunggu solusi abadi,” kata Jeff Labovitz, direktur operasi dan darurat di Organisasi Internasional untuk Migrasi, selama kunjungan baru-baru ini ke Bangladesh.
Lebih dari 900.000 Muslim Rohingya saat ini ada di kamp-kamp pengungsi di daerah Cox's Bazar di Bangladesh. Hampir 688.000 dari mereka datang ke Bangladesh setelah babak baru kekerasan dimulai di Myanmar pada akhir Agustus tahun lalu.
Banyak orang Myanmar menganggap Rohingya sebagai imigran ilegal dan karena itu mendiskriminasi mereka. Pemerintah Myanmar memperlakukan Rohingya sebagai tanpa kewarganegaraan dan tunawisma dan tidak memberi mereka kewarganegaraan. Rohingya menghadapi kendala berat, termasuk pembatasan pergerakan, akses ke fasilitas medis dan pendidikan. (hry)
