Ustad Shahat Muhammad Anwar lahir pada tanggal 1 Juli 1950 di desa Kafr al-Wazir, provinsi Qahlia, Mesir. Dia kehilangan ayahnya tidak lebih dari tiga bulan setelah kelahirannya, dan dia menjadi penghafal seluruh Alquran pada usia delapan tahun.
Salah satu ciri khas Ustad Shahat Anwar adalah kegemilangannya yang tiba-tiba dan kemajuannya yang pesat, dan tilawah khusus sebelum usia 20 tahun ini membuat namanya populer dan perhatian khusus diberikan kepadanya.
Ia bercerita tentang kenangan masa kecilnya seperti ini: “Pada masa itu, saya menemukan kebahagiaan yang tak terlukiskan dengan menghafal Alquran, terutama setelah menyelesaikan hafalan Alquran dan saat mempelajari Tajwidnya, karena saya memiliki suara yang indah dan nada suara saya mirip dengan para qari besar, melampaui teman-temanku dan aku dikenal sebagai "Ustad Kecil" di antara mereka.”
Almarhum Ustad Shahat Anwar bersekolah selama dua tahun untuk masuk radio. Dia mempelajari semua naghom dan melodi Alquran dengan kualitas yang sangat baik hingga tahun 1979, ketika dia kembali menulis lamaran untuk masuk radio, yang akhirnya berhasil, dan mereka memberinya program untuk mentilawah. Saat itulah dia masuk radio.
Ustad Shahat Anwar, berkali-kali atas nama Kementerian Wakaf Mesir dan berkali-kali atas undangan pribadi jutaan pecinta Alquran di luar Mesir di London, Los Angeles, Argentina, Spanyol, Prancis, Brazil, negara-negara yang berbatasan dengan Teluk Persia, Nigeria, Zaire, Kamerun melakukan perjalanan ke banyak negara di Asia, terutama Iran, dan menurut kata-katanya, dia tidak punya niat lain dalam semua perjalanan ini kecuali untuk keridhaan Allah swt dan kesejahteraan umat Islam. Terakhir, qari dunia Islam ini meninggal dunia pada 12 Januari 2008, yang mengubah arah bacaan Alquran di Iran dan dunia dengan bacaannya yang memukau. Dia baru berusia 57 tahun pada saat wafatnya dan karena sakit ia tidak bisa mentilawah dalam 10 tahun terakhir hidupnya. (HRY)