Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari SBS, PERTIM Malaysia di awal pekan keempat bulan suci Ramadhan mulai mencetak mushaf Al-Quran dengan khat braille sehingga para tunanetra bisa membaca Al-Quran pada bulan suci ini.
Mushaf-mushaf ini dicetak di kantor PERTIM dan dikirimkan ke rumah-rumah para tunanetra.
Sebagian perusahaan Malaysia membantu dalam percetakan mushaf-mushaf tersebut dengan menghadiahkan uang kepada lembaga ini sebagai zakat.
PERTIM didirikan pada tahun 1996 dan satu-satunya lembaga yang mengantongi izin percetakan Al-Quran braille dari pemerintah Malaysia.