15 Sifat Orang-Orang Mukmin Sejati dalam Surah Al-Mukminun
Surah Al-Muminun adalah surah kedua puluh tiga dari Alquran, memiliki 118 ayat dan berada di juz ke-18. Surah ini adalah surah ke tujuh puluh empat yang diwahyukan kepada Nabi saw, dan dinamakan Al-Mukminin karena dimulai dengan isyarat keselamatan orang-orang mukmin pada ayat pertama (Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman) dan kemudian menyebutkan 15 atribut mereka.
Berpaling dari pekerjaan dan pembicaraan yang tidak berguna, menjadi pelopor dalam perbuatan baik, isyarat pada kisah Nabi Musa (as) dan Nabi Nuh (as), penciptaan manusia dan Hari Kebangkitan adalah topik lain dari surah ini.
Menurut Allamah Thabathabai dalam Tafsir al-Mizan, Iman kepada Allah dan Hari Pembalasan, mengungkapkan sifat-sifat terpuji orang-orang beriman dan keburukan moral orang-orang kafir, kabar baik dan ancaman Allah bagi orang-orang yang beriman dan yang tidak beriman, dan malapetaka yang diturunkan kepada bangsa-bangsa masa lalu dari zaman nabi Nuh (as) hingga nabi Isa (as) termasuk topik utama dari surah Al-Muminun. Dalam tafsir Nemuneh, juga isi surah Al-Mukminun adalah kumpulan pelajaran keyakinan dan praktis serta isu-isu kebangkitan dan menjelaskan jalan orang-orang mukmin dari awal hingga akhir.
Topik surah Al-Muminun dapat dibagi menjadi tujuh bagian sebagai berikut:
Bagian pertama, yang dimulai dari awal surah, mengungkapkan atribut-atribut yang menjadi alasan kemenangan dan keberhasilan orang-orang beriman, dan kita akan melihat bahwa atribut-atribut ini begitu diperhitungkan dan komprehensif sehingga mencakup berbagai aspek kehidupan individu dan sosial.
Pada bagian kedua, mengisyaratkan berbagai tanda-tanda teologi dan menyajikan contoh-contoh sistem yang menakjubkan dari dunia penciptaan di langit dan bumi dan penciptaan manusia, hewan dan tumbuhan.
Pada bagian ketiga menjelaskan sejarah penuh ibrah sekelompok nabi besar seperti nabi Nuh, Hud, Musa, dan Isa (as) dan menggambarkan beberapa bagian dari kehidupan mereka.
Pada bagian keempat, berbicara kepada para pengganggu dan orang-orang yang sombong dan memperingatkan mereka dengan alasan yang logis dan terkadang dengan ekspresi yang tajam dan menghancurkan, sehingga hatinya siap dan menemukan jalan untuk kembali kepada Tuhan.
Pada bagian kelima, membahas secara intensif tentang hari kebangkitan, dan pada bagian keenam, berbicara tentang kedaulatan Tuhan atas alam semesta dan pengaruh perintah-Nya di seluruh dunia.
Terakhir, pada bagian ketujuh, ada lagi pembicaraan tentang hari kebangkitan, hisab, hukuman dan pahala orang baik dan hukuman orang jahat, dan surah diakhiri dengan penjelasan tujuan penciptaan manusia. Dan demikian, isi surah ini adalah kumpulan pelajaran keyakinan dan praktis dan masalah kebangkitan dan deskripsi jalan orang-orang mukmin dari awal hingga akhir. (HRY)
