Cetakan Alquran Tulisan Tangan Terkuno di IRCICA
Menurut laporan IQNA dilansir dari organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam, acara penghargaan seniman kaligrafi pemenang lomba kaligrafi internasional IRCICA ke-11, yang diselenggarakan pada Ahad malam (19 Mei) dengan dihadiri Abuzar Ibrahimi Turkman, Kepala Organisasi Kebudayaan Islam dan Komunikasi beserta Dr. Khalid Ern, Kepala Organisasi Internasional IRCICA, Darya Ors, Duta Besar Turki untuk Iran, dan sejumlah pengurus budaya dan artistik negara di husainiah Al-Zahra (as) Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam.
Ibrahimi Turkman dalam pidatonya, dengan mengapresiasi para seniman Iran dan peraihan hadiah terbanyak pada lomba ini, dalam mendeskripsi dan keindahan seni khat mengatakan, "Selalu pena seniman, terutama para kaligrafer Alquran, tinggi dan jelas."
Anggota Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan, merujuk pada kerjasama Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam dan IRCICA, menambahkan: "Kami memiliki komunikasi terbesar dengan IRCICA untuk memperkenalkan budaya, seni, dan peradaban Iran, terutama Islam. Kepala Organisasi Internasional IRCICA dari Turki datang ke Iran untuk mengapresiasi para seniman Iran."
Kepala Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam mengatakan: "Pena seniman dan tujuan yang ada di balik pena adalah konsep pemberi harapan dan realisasi realistis seni seseorang."
Dia melanjutkan, pena dan menulis dalam Alquran adalah ilmu Islam dan budaya yang sangat penting dan jelas, demikian juga semua seniman menggunakan pena bersih hanya untuk menjelaskan dan mengekspresikan budaya dan keluhuran manusia.
Anggota Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan menekankan: para seniman berupaya menciptakan seni-seni suci dan inspiratif serta diilhami dari Allah untuk manusia dan mendidik manusia dengan pena-pena ini serta menciptakan peradaban dan budaya.
Abuzar Ebrahimi Torkman, kepala Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam
Di penghujung, Ebrahimi Turkman mengatakan, “Kami saat ini bertatap muka dengan para seniman yang telah menulis ayat-ayat Alquran; karenanya, mereka harus menghidupkan kembali budaya Qurani.”
Menekankan Pengembangan Budaya Alquran
Dalam acara tersebut, Kepala Organisasi Internasional IRCICA, Dr. Khalid Ern, mengatakan bahwa selama 40 tahun terakhir, organisasi IRCICA telah berfokus pada budaya, seni dan peradaban negara-negara Islam, dan telah mencoba menawarkan budaya dan pendidikan Alquran ke negara-negara Asia.
Dia menambahkan, saya sangat senang dikarenakan para seniman Iran dapat menulis ayat-ayat Alquran dengan Kufi dan Thuluth dan lain-lain di papan-papan kaligrafi mereka dan menerima hadiah uang tunai tertinggi untuk karya seni mereka dari organisasi IRCICA.
Dr. Ern melanjutkan, dengan menjelaskan bahwa IRCICA memiliki kerja sama paling banyak dengan Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, mengatakan para seniman Iran menciptakan karya-karya kaligrafi yang indah, dan sebagian besar peserta Iran menyabet juara pada lomba kaligrafi IRCICA Ke-11.
“Kami telah menggunakan Alquran tulisan tangan dan khat terkuno, dan Alquran ini telah diterbitkan oleh IRCICA. Sejak hari pertama pendirian, IRCICA telah mengumpulkan pelbagai terjemahan dan mengumpulkan daftar terjemahan Alquran tersebut, dan kami telah mampu menyediakan katalog dan terjemahan ini ke markas-markas Alquran, pecinta Alquran dan para penenliti Alquran,” imbuhnya.
Di penghujung, Dr. Ern mengisyaratkan kerja sama yang baik dengan markas-markas penting kebudayaan Iran, seperti Perpustakaan Nasional Iran, dan berkata: "Kami telah mengadakan banyak pertemuan, kongres dan konferensi ilmiah sepanjang tahun dalam berbagai konteks budaya, sejarah dan artistik, dan demikian juga kami telah banyak mencetak buku."
Seyyed Mohammad Hossein Hashemi, wakil kerja sama ilmiah dan budaya dari Organisasi Kebudayaan dan Hubungan Islam, dalam acara ini mendeskripsikan kegiatan organisasi dan mengumumkan para juara lomba kaligrafi internasional IRCICA ke-11.
Seyyed Mohammad Hossein Hashemi, Deputi Kerjasama Ilmiah dan Budaya Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam
Mengenalkan Para Juara
Selanjutnya, para juara terbaik Iran dalam acara seni dan budaya internasional ini diperkenalkan dan diberi penghargaan. Sebagai berikut mereka adalah:
Ali Irani, mendapatkan juara kedua dalam khat Thuluth, Ehsan Kazemi meraih peringkat kredensial dalam khat Thuluth.
Habib Ramezanpour, mendapatkan peringkat kedua dalam kategori Nastaliq Jaly, meraih peringkat ketiga dalam kategori Nastaliq dan meraih peringkat kredensial dalam kategori khat Kufi.
Vali Mahboubi, meraih peringkat ketiga di Nastaliq Jaly, Omid Rabbani, mendapatkan peringkat kredensial di Nastiaqi Jaly.
Fatemeh Moghimi, mendapatkan peringkat kredensial di Nastaliq Jaly, Ehsan Ahmadi, meraih peringkat pertama di Nastaliq dan mendapatkan peringkat kedua dalam khat Kufi.
Safar Galeshi, meraih peringkat kedua dalam kategori Nastaliq, Mostafa Abedini, mendapatkan peringkat kredensial dalam kategori Nastaliq.
Mohammadreza Pajand, meraih peringkat kredensial dalam kategori Nastaliq, Shahram Rouhi, meraih peringkat kredensial dalam kategori Nastaliq.
Reyhaneh Rahmati, meraih peringkat kedua dalam kategori Kufi. Mozafari, Direktur Kantor Seni Visual Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam, Hujjatul Islam Hamid Mohammadi, Sekretaris Dewan Pengembangan Alquran negara, Zolghadr dan Salahshouri, seorang anggota Komisi Kebudayaan Konsultatif Islam bersama dengan seniman kaligrafi negara tersebut adalah orang-orang yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut berita itu, IRCICA menyelenggarakan lomba kaligrafi internasional dunia Islam setiap tiga tahun sekali dalam kategori Thuluth Jaly, Thuluth, Naskh, Ta’liq Jaly, Nastaliq, Divani Jaly, Kufi, Riqa dan Maghribi.
Lomba kaligrafi internasional IRCICA ke-11 menjadi tuan rumah 833 karya 613 peserta dari 38 negara, sementara 66 karya dipilih oleh dewan juri dalam pelbagai kategori.
Para juara lomba diumumkan pada 20 April, dan karya-karya yang dipilih ditampilkan sampai 30 April di tempat organisasi IRCICA, Istanbul.
