IQNA

IQNA:

Otoritas dan Penentuan Tugas dengan Taliban, Jalan Pembuka Perdamaian Afganistan (bagian 1)

23:11 - February 17, 2019
Berita ID: 3472903
AFGANISTAN (IQNA) - Adanya tolok ukur di dalam tubuh pemerintah dan kelompok Taliban yang sejauh ini telah menyebabkan tidak menghasilkan pembicaraan damai, karenanya otoritas negara dan penugasan Taliban dapat menjadi jalan pembuka perdamaian Afganistan.

Menurut laporan IQNA, ada banyak kelompok teroris yang aktif di seluruh dunia dan Taliban adalah salah satunya. Bertolak dengan beberapa kelompok seperti ISIS, yang berupaya menyusup ke banyak negara di dunia, Taliban hanya meyakini untuk mendapatkan kendali atas Afganistan dan pengaruhnya di kota-kota di negara ini. Kelompok itu melihat dirinya sebagai bagian dari masyarakat Afganistan dan mengatakan mereka merasa yakin atas dukungan masyarakat terhadap kelompok ini, yang mana hal ini menyebabkan kehadiran perwakilan Taliban dalam pembicaraan damai sehingga rakyat Afganistan dapat mencapai kemakmuran dan ketentraman.

Dalam hal ini, kami berdiskusi dengan Hujjatul Islam Syed Isa Hussaini Mazari, kepala Afghan Voice Agency (AVA) dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Hujjatul Islam Hussaini Mazari mengatakan bahwa jika pemerintahan transisi dibentuk dengan pimpinan Taliban, apa yang akan menjadi pendekatan ke Afganistan, salah satu masalah yang penting dalam hal ini adalah bahwa pembuat keputusan utama dalam negosiasi damai adalah rakyat Afganistan, pemerintah negara ini dan kelompok Taliban dan perdamaian tidak terpengaruh oleh negara-negara lain.

Otoritas dan Penentuan Tugas dengan Taliban, Jalan Pembuka Perdamaian Afganistan (bagian 1)

Terpengaruh dari Amerika

Dia mengatakan bahwa Taliban dan pemerintah di Afganistan tidak merdeka dan bebas. “Afganistan berada di bawah pengaruh Amerika Serikat dan mereka sedang mengejar proses perdamaian, di sisi lain, Taliban juga mengarahkan Pakistan, Qatar dan Arab Saud,” imbuhnya.

Hussaini Mazari melanjutkan, komponen lain dalam hal ini adalah bahwa negara dan pemerintah memiliki wewenang atas masalah perdamaian, yang sayangnya, tidak memiliki pendekatan semacam ini di Afganistan; terlebih-lebih pemerintah kadang-kadang mengemis kepada Taliban untuk terlibat dalam dialog dan negosiasi. Pendekatan ini menyebabkan tidak terealisasikannya perdamaian.

"Komponen perdamaian ketiga adalah bahwa ada pelbagai kelompok orang beriman dan suara bulat bahwa tidak ada pendekatan seperti itu di Afganistan dan bahkan ini terlihat di antara kelompok Taliban. Mereka akan mencapai kesepakatan dengan pemerintah dan keesokan harinya, kelompok Taliban lainnya akan keluar dengan mengatakan kita tidak setuju dengan pemahaman ini," kata kepala AVA.

Otoritas dan Penentuan Tugas dengan Taliban, Jalan Pembuka Perdamaian Afganistan (bagian 1)

Partisipasi Tetangga

Dengan menjelaskan bahwa pemerintah Afganistan harus dapat memiliki partisipasi publik dan dukungan dari tetangganya, ia mengatakan: “Afganistan tidak memiliki kebebasan ini dan Amerika Serikat yang menguasai situasi di negara ini dan karena itu tidak mengizinkan negara-negara yang tidak terkoordinasi dengan negara ini untuk memasuki masalah Afganistan.”

Hussaini Mazari mengatakan bahwa negara-negara tetangga efektif dalam membangun perdamaian di Afganistan: Rusia dan China adalah di antara tetangga Afganistan di Timur Tengah. Sementara itu, Iran juga berada di lingkungan barat negara itu dengan otoritas di wilayah tersebut dan bahkan dunia dan dapat berkontribusi untuk menciptakan perdamaian di Afganistan

“Iran, khususnya, dapat menjalankan bantuan nyata karena keamanan Afganistan merupakan kelaziman untuk keamanan di Iran, tetapi sayangnya, mengingat kondisi yang telah diciptakan Barat dan Amerika Serikat, Rusia dan China tidak dapat dengan mudah masuk ke dalam masalah perdamaian di negara itu, sementara Iran, Rusia dan China sedang bernegosiasi dengan Taliban, tetapi Amerika Serikat dari aspek struktur dan menciptakan hubungan negara-negara ini dengan markas-markas Afganistan dan dunia, telah menciptakan gangguan,” tegasnya.

Otoritas dan Penentuan Tugas dengan Taliban, Jalan Pembuka Perdamaian Afganistan (bagian 1)

Pemerintah Afganistan Tidak Punya Alternatif

Hussaini Mazari, dalam menanggapi pertanyaan bahwa Taliban tidak mengakui pemerintah Afganistan, tetapi bersedia bernegosiasi dengan pemerintah AS dan mungkinkah dapat menilai bahwa Amerika Serikat dapat menggantikan pemerintah Afganistan dalam pembicaraan damai, mengatakan proses seperti itu tidak mungkin dan tidak akan ada keberhasilan di Afganistan, dari satu sisi gerakan masyarakat di dalam Afganistan tidak menerima proses ini dan negara-negara tetangga tidak akan setuju dengan rencana perdamaian Amerika dan akan menentangnya.

Dia juga mengingatkan kita tentang apa yang Amerika Serikat masukkan dalam masalah ini: “Menurut saya, Amerika Serikat berusaha untuk menggulingkan rezim Taliban dan salah satu cara untuk melakukannya adalah membawa kelompok ini ke kancah politik dan memasukkannya ke Kabul,” ucapnya.

Dia melanjutkan, kelanjutkan proses ini, Amerika memasukkan Gulbuddin Hekmatyar (pemimpin Partai Islam Afganistan) ke kancah pemilu dan politik, dan setelah ia mencapai kepastian ini, memasukkan kelompok lain yang berpikiran internasional ke kancah tidak aman Afganistan guna membahayakan negara-negara tetangga.

Otoritas dan Penentuan Tugas dengan Taliban, Jalan Pembuka Perdamaian Afganistan (bagian 1)

Afganistan, Persimpangan Jalan

Hussaini Mazari menekankan bahwa Amerika Serikat belum memasuki wilayah negara itu untuk kepentingan rakyat Afganistan. Dia mengidentifikasi Afganistan sebagai persimpangan dan medan pelatihan murah untuk terorisme dan melanjutkan, pengiriman teroris yang terlatih ke negara lain dari negara ini lebih mudah. Taliban tidak dapat memenuhi keinginan Amerika ini; karena memiliki pemikiran nasional dan berusaha untuk mengambil alih pemerintahan Afganistan, disamping kelompok ini, ISIS memiliki perspektif internasional dan dapat melayani Amerika Serikat dan membahayakan negara-negara tetangga Afganistan, dan khususnya negara-negara Islam. Kelompok itu tidak menginginkan kedaulatan Afganistan dan Amerika Serikat ingin menggunakan kapasitas negara ini untuk membahayakan negara-negara lain.

Hussaini Mazari menambahkan bahwa pembentukan pemerintahan transisi adalah masalah yang jauh dari pikiran dan situasi di Afganistan tidak memerlukan tindakan seperti itu. Jika tindakan seperti itu juga diambil dan pemerintah Afganistan dibuat transisi, negara-negara di kawasan itu, seperti Iran, Rusia dan China, tidak akan setuju dengan rencana ini, dan pemerintah transisi ini tidak akan berhasil.

Pertemuan Turki

Pertemuan ini diadakan pada tahun lalu. Pertemuan empat pihak pembicaraan damai Afganistan dengan dihadiri beberapa perwakilan dari Taliban di Turki juga merupakan langkah besar ke depan. Beberapa perwakilan kantor politik Taliban di Qatar, perwakilan Partai Islam Hekmatyar dan Dewan Tinggi Perdamaian Afganistan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut dan membahas cara-cara untuk mencapai perdamaian di Afganistan

Otoritas dan Penentuan Tugas dengan Taliban, Jalan Pembuka Perdamaian Afganistan (bagian 1)

http://www.iqna.ir/fa/news/3783550

 

 

Kunci-kunci: afganistan ، Otoritas ، Penentuan Tugas ، taliban
captcha